Rabu, 01 Desember 2010

McLaren Fans Centre

Formula 1 Drivers World Championships - 12
Formula 1 Constructors World Championships - 8

WCC:
1974, 1984, 1985, 1988, 1989, 1990, 1991 dan 1998.

WDC with Mclaren:
Emerson Fittipaldi tahun 1974
James Hunt tahun 1976
Niki Lauda tahun 1984
Alain Prost tahun 1985, 1986, 1989
Ayrton Senna tahun 1988, 1990, 1991
Mika Hakkinen 1998, 1999
Lewis Hamilton 2008

Profil:

Awal mula
Pria di balik sejarah tim silver arrows adalah Bruce McLaren. Pria kelahiran Auckland, New Zealand, itu mengawali karier balapnya di kampung halamannya pada pertengahan 1950-an. Debut Formula 1-nya dimulai pada 1959 bersama Cooper, dan ia menjuarai putaran terakhir musim sebagai pembalap Grand Prix termuda dalam usia 22. Terinspirasi oleh mantan rekan setimnya, Jack Brabham yang hengkang dan membangun tim sendiri, Bruce mendirikan 'Bruce McLaren Motor Racing Ltd.' dan membangun mobilnya sendiri. Mobil McLaren F1 bermesin Ford DFV itu mengawali debutnya pada 1966. Namun baru dua tahun kemudian berhasil mencatat kemenangan di Spa Francorchamps, dengan Bruce sendiri di balik kemudi. Tragisnya, Bruce tewas dalam kecelakaan saat mengetes mobil balap M8 CanAm di Goodwood, Inggris pada 2 Juni 1970. Lantas, operasional tim diambilalih oleh Teddy Mayer dan Phil Kerr.

1970-an
Pada 1974, tim menjalin kerjasama dengan Philip Morris (Marlboro), dan meraih gelar juara dunia pembalap dan konstruktor untuk pertama kalinya, bersama Emerson Fittipaldi. Duet Marlboro-McLaren lalu menjadi salah satu kerjasama sponsorship terlama dalam sejarah balap. Hubungan mereka berakhir pada 1995 ketika McLaren bergabung dengan Reemtsma (West). James Hunt kemudian menambah deretan trofi juara dunia kedua untuk McLaren pada 1976.



1980-an
Pada 1980 McLaren International didirikan saat tim bergabung dengan Project Four, organisasi tim Formula 2 profesional milik Ron Dennis. Di bawah pimpinan Dennis, dan John Barnard sebagai pimpinan desain tim, McLaren menjadi kekuatan dominan di pertengahan 1980-an. Dengan mesin Porsche-TAG Turbo mereka meraih tiga kali juara dunia berturut-turut bersama Niki Lauda dan Alain Prost (dua kali) di 1984-1985-1986. Beralih ke mesin Honda pada 1988, tim menjuarai 15 dari 16 balapan bersama Prost dan Ayrton Senna –sebuah prestasi luar biasa. Dan dominasi McLaren terus berlanjut hingga menghasilkan empat gelar juara dunia dan konstruktor berturut-turut, dengan Prost (1989) dan Senna (1988), (1990) dan (1991). Setelah Honda, McLaren menjalin hubungan singkat dengan Ford lalu Peugeot.
Meski tak meraih juara, McLaren masih bertahan di dua besar hingga akhir 1993. Kerjasama baru dengan Mercedes-Benz di 1995 melahirkan kemajuan baru di tim. Masuknya desainer Adrian Newey di 1998 membantu ‘menyulap’ MP4-13 menjadi rival berat dan mengantar Mika Hakkinen dan David Coulthard mempersembahkan gelar juara dunia sekaligus konstruktor. Hakkinen melanjutkan sukses kejuaraan di balik MP4-14 di 1999 dengan meraih juara dunianya yang kedua.

2000-an
Musim 2000 dan 2001, McLaren terpaksa menelan kekecewaan akibat reliabilitas mobil yang buruk. Di akhir 2001, Mika Hakkinen mengumumkan pengunduran dirinya dan posisinya digantikan oleh pembalap muda rekan senegaranya, Kimi Raikkonen.

Pada 2005 tim McLaren diperkuat oleh duet Kimi Raikkonen dan Juan Pablo Montoya. Musim 2005 McLaren nyaris saja menjadi juara dunia untuk kategori konstruktor, tetapi gagal di beberapa balapan akhir dikarenakan masalah reliabilitas pada mesin Mercedes.

Musim 2006 dengan duet pembalap yang sama sampai akhir GP AS, dimana Montoya hengkang setelah bertikai dengan tim, McLaren gagal menjuarai satu lomba pun. Posisi Monty digantikan oleh Alexander Wurz dan Pedro de la Rosa. Hasil terbaiknya adalah saat de la Rosa naik podium kedua di GP Hungaria dibelakang sang juara Jenson Button. Kimi sendiri gagal finish gara-gara menyeruduk Vitantonio Liuzzi. Di akhir musim, Kimi akhirnya hengkang dari tim dan pindah ke Ferrari. Posisinya di McLaren digantikan oleh Fernando Alonso.

Tahun 2007 selain diperkuat Fernando Alonso, tim McLaren juga mengisi barisan pembalapnya dengan debutan Lewis Hamilton. Ia merupakan rookie pertama yang diambil McLaren sejak terakhir kali Michael Andretti di tahun 1993. Sepanjang musim Hamilton tampil luar biasa, yang sayangnya malah menjadi masalah bagi Fernando Alonso.

Musim 2008 setelah menunggu selama sembilan tahun, akhirnya McLaren bisa kembali merasakan gelar juara dunia pembalap lewat Lewis Hamilton. Meskipun saat itu ia harus bertarung ketat dengan Felipe Massa. Di GP Hungaria juga tercatatkan sejarah, dimana rekan setim Lewis yaitu Heikki Kovalainen akhirnya mampu menjadi Pembalap ke-100 yang bisa menjuarai lomba balap F1.

Tahun 2009 kembali McLaren mengalami kegagalan. Dimana tim konsumen mesin Mercedes yang lain yaitu Brawn GP mampu menjuarai beberapa balapan. Perbaikan pesat tanpa lelah yang ditunjukan oleh seluruh karyawan McLaren membawa hasil positif saat Lewis Hamilton berhasil juara di GP Hungaria dan GP Singapura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar